Download Link1: http://www.ziddu.com/download/20910527/nalisis-KONTEKS-SMAN1RANDANGANOktober2012perubahan.doc.html
Download Link2: http://www.ziddu.com/download/20910528/DokumenSatuKurikulum2012-2013PerubahanOktober2012.doc.html
Download Link3: http://www.ziddu.com/download/20910529/SKTIMPENGEMBANGKURIKULUMSMAN1RDGN2012.doc.html
Download Link4: http://www.ziddu.com/download/20910530/LampiranAnalisisKonteksSMANegeri1Randangan.docx.html
laidablog
web/Blog saya
Minggu, 06 Juli 2014
Soal-Soal Ujian Semester Genap Mapel Fisika SMK Kesehatan Muhammadiyah Randangan
PETUNJUK UMUM
1.Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban yang tersedia.
2.Tersedia waktu .... menit untuk mengerjakan test.
3.Jumlah soal sebanyak 25 nomor pilihan ganda.
4.Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
5.Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak
lengkap.
6.Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas Ujian.
Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban A, B, C, D, atau E yang dianggap benar !
1.Sifat – sifat bayangan pada cermin
1) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
2) Terbalik
3) Ukuran bayangan benda sama besar dengan ukuran benda
4) Berada di depan cermin
Yang termasuk sifat-sifat bayangan benda pada cermin datar adalah ….
A.(1), (2), (3), dan (4)
B.(1), (2), dan (3)
C.(1) dan (3)
D.(2) dan (4)
E.(1) dan (4)
2.Sebuah cermin cembung jarak fokusnya 8 cm. Jika jarak bayangan ke cermin 6 cm, maka jarak
6.Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas Ujian.
Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban A, B, C, D, atau E yang dianggap benar !
1.Sifat – sifat bayangan pada cermin
1) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
2) Terbalik
3) Ukuran bayangan benda sama besar dengan ukuran benda
4) Berada di depan cermin
Yang termasuk sifat-sifat bayangan benda pada cermin datar adalah ….
A.(1), (2), (3), dan (4)
B.(1), (2), dan (3)
C.(1) dan (3)
D.(2) dan (4)
E.(1) dan (4)
2.Sebuah cermin cembung jarak fokusnya 8 cm. Jika jarak bayangan ke cermin 6 cm, maka jarak
benda ke cermin adalah ….
A.-24 cm
B.-12 cm
C.8 cm
D.12 cm
E.24 cm
3.Sebuah benda setinggi h ditempatkan tegak di antara R dan f sebuah cermin cekung. Bayangan
A.-24 cm
B.-12 cm
C.8 cm
D.12 cm
E.24 cm
3.Sebuah benda setinggi h ditempatkan tegak di antara R dan f sebuah cermin cekung. Bayangan
yang dihasilkan memiliki sifat-sifat ….
A.Nyata, terbalik, diperkecil
B.Nyata, terbalik, diperbesar
C.Maya, terbalik, diperkecil
D.Maya, tegak, diperbesar
E.Maya, tegak, diperkecil
4.Sebuah lensa plankonkaf berada di udara dengan jarak fokusnya 40 cm. Kekuatan lensa tersebut
A.Nyata, terbalik, diperkecil
B.Nyata, terbalik, diperbesar
C.Maya, terbalik, diperkecil
D.Maya, tegak, diperbesar
E.Maya, tegak, diperkecil
4.Sebuah lensa plankonkaf berada di udara dengan jarak fokusnya 40 cm. Kekuatan lensa tersebut
adalah ….
A.2,5 dioptri
B.2 dioptri
C.1,5 dioptri
D.-2 dioptri
E.-2,5 dioptri
5.Amatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini !
Jika berkas yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, berarti jarak antara lensa
A.2,5 dioptri
B.2 dioptri
C.1,5 dioptri
D.-2 dioptri
E.-2,5 dioptri
5.Amatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini !
Jika berkas yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, berarti jarak antara lensa
objektif dan okuler adalah ….
A.8 cm
B.17 cm
C.22 cm
D.30 cm
E.39 cm
6.Sebuah benda beratnya 10 N berada pada bidang datar. Pada benda tersebut bekerja sebuah gaya
A.8 cm
B.17 cm
C.22 cm
D.30 cm
E.39 cm
6.Sebuah benda beratnya 10 N berada pada bidang datar. Pada benda tersebut bekerja sebuah gaya
mendatar sebesar 20 N, sehingga benda berpindah sejauh 50 cm. Usaha yang dilakukan oleh gaya
tersebut adalah ….
A.0,5 J
B.1 J
C.5 J
D.10 J
E.15 J
7.Seorang anak menarik mobil mainan menggunakan seutas tali dengan gaya tarik 30 N. Mobil
A.0,5 J
B.1 J
C.5 J
D.10 J
E.15 J
7.Seorang anak menarik mobil mainan menggunakan seutas tali dengan gaya tarik 30 N. Mobil
berpindah sejauh 5 m. Usaha yang dilakukan anak itu jika tali membentuk sudut 37o terhadap jalan
mendatar adalah …. (sin 37o = 0,6)
A.220 J
B.200 J
C.150 J
D.120 J
E.100 J
8.Sebuah benda bermassa 20 kg terletak pada bidang miring dengan sudut 30o terhadap bidang
A.220 J
B.200 J
C.150 J
D.120 J
E.100 J
8.Sebuah benda bermassa 20 kg terletak pada bidang miring dengan sudut 30o terhadap bidang
horizontal. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2 dan benda bergeser sejauh 3 meter kearah bawah,
maka usaha yang dilakukan oleh gaya berat adalah ….
A.60 J
B.294,3 J
C.65,3 J
D.588 J
E.294 J
9.Karena kehabisan bahan bakar motor Mahmud mogok. Mahmud terpaksa mendorong mobilnya
A.60 J
B.294,3 J
C.65,3 J
D.588 J
E.294 J
9.Karena kehabisan bahan bakar motor Mahmud mogok. Mahmud terpaksa mendorong mobilnya
sampai mendapatkan bahan bakar. Dengan kekuatannya Mahmud mampu menggerakkan motornya
dari keadaan diam hingga bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Jika massa motor 200 kg, maka usaha
yang dilakukan Mahmud hingga saat itu adalah ….
A.400 J
B.800 J
C.1.200 J
D.1.600 J
E.2.400 J
10.Sebuah benda bermassa 4 kg, mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3
A.400 J
B.800 J
C.1.200 J
D.1.600 J
E.2.400 J
10.Sebuah benda bermassa 4 kg, mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3
m/s2. Usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 2 detik adalah ….
A.6 J
B.12 J
C.24 J
D.48 J
E.72 J
11.Sebuah benda bermassa 5 kg terletak pada bidang datar yang licin dari keadaan diam, kemudian
A.6 J
B.12 J
C.24 J
D.48 J
E.72 J
11.Sebuah benda bermassa 5 kg terletak pada bidang datar yang licin dari keadaan diam, kemudian
dipercepat 5 m/s2 selama 4 sekon. Kemudian benda bergerak dengan kecepatan tetap selama 4
sekon, maka usaha yang dilakukan benda selama bergerak adalah ….
A.250 J
B.750 J
C.1.000 J
D.1.500 J
E.2.000 J
12.Sebuah benda dengan massa 1 kg, dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s.
A.250 J
B.750 J
C.1.000 J
D.1.500 J
E.2.000 J
12.Sebuah benda dengan massa 1 kg, dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s.
Bila g = 10 m/s2, besarnya energi kinetik saat ketinggian benda mencapai 20 m adalah ….
A.300 J
B.400 J
C.500 J
D.600 J
E.700 J
13.Untuk mengangkat benda bermassa 50 kg setinggi 300 m dalam waktu 20 detik diperlukan daya
A.300 J
B.400 J
C.500 J
D.600 J
E.700 J
13.Untuk mengangkat benda bermassa 50 kg setinggi 300 m dalam waktu 20 detik diperlukan daya
sebesar …. (g = 10 m/s2)
A.15.000 W
B.7.500 W
C.1.000 W
D.750 W
E.500 W
14.Sebuah mobil bermassa 700 kg dengan kecepatan 72 km/jam. Momentum mobil tersebut adalah
A.15.000 W
B.7.500 W
C.1.000 W
D.750 W
E.500 W
14.Sebuah mobil bermassa 700 kg dengan kecepatan 72 km/jam. Momentum mobil tersebut adalah
….
A.10.000 kg m/s
B.11.000 kg m/s
C.12.000 kg m/s
D.13.000 kg m/s
E.14.000 kg m/s
15.Sebuah bola bermassa 0,15 kg mula-mula diam, kemudian setelah dipukul dengan tongkat,
A.10.000 kg m/s
B.11.000 kg m/s
C.12.000 kg m/s
D.13.000 kg m/s
E.14.000 kg m/s
15.Sebuah bola bermassa 0,15 kg mula-mula diam, kemudian setelah dipukul dengan tongkat,
kecepatan bola 15 m/s. Impuls dari gaya pemukul tersebut adalah ….
A.1,25 N.s
B.2,25 N.s
C.3,25 N.s
D.4,25 N.s
E.5,25 N.s
16.Sebuah bola kasti yang massanya 0,10 kg dilempar horizontal ke kanan dengan kecepatan 20 m/s
A.1,25 N.s
B.2,25 N.s
C.3,25 N.s
D.4,25 N.s
E.5,25 N.s
16.Sebuah bola kasti yang massanya 0,10 kg dilempar horizontal ke kanan dengan kecepatan 20 m/s
kemudian dipukul. Jika kontak bola dan pemukul terjadi selama 0,0001 sekon, maka besar impuls
yang diberikan pemukul pada bola adalah ….
A.4 N.s
B.5 N.s
C.6 N.s
D.7 N.s
E.8 N.s
17.Sebuah mobil yang massanya 1.500 kg bergerak dengan kecepatan 72 km/jam, tiba-tiba menabrak
A.4 N.s
B.5 N.s
C.6 N.s
D.7 N.s
E.8 N.s
17.Sebuah mobil yang massanya 1.500 kg bergerak dengan kecepatan 72 km/jam, tiba-tiba menabrak
sebuah tebing. Mobil tersebut berhenti setelah 0,2 sekon. Besar gaya rata-rata yang bekerja pada
mobil selama tumbukan adalah ….
A.50.000 N
B.100.000 N
C.150.000 N
D.200.000 N
E.250.000 N
18.Sebuah senapan bermassa 0,80 kg menembakkan peluru bermassa 0,016 kg dengan kecepatan
A.50.000 N
B.100.000 N
C.150.000 N
D.200.000 N
E.250.000 N
18.Sebuah senapan bermassa 0,80 kg menembakkan peluru bermassa 0,016 kg dengan kecepatan
700 m/s. Kecepatan senapan mendorong bahu penembak adalah ….
A.12 m/s
B.13 m/s
C.14 m/s
D.15 m/s
E.16 m/s
19.A dan B berturut-turut bermassa 3 kg dan 4 kg di atas lantai kasar dengan koefisien gesek sama
A.12 m/s
B.13 m/s
C.14 m/s
D.15 m/s
E.16 m/s
19.A dan B berturut-turut bermassa 3 kg dan 4 kg di atas lantai kasar dengan koefisien gesek sama
= 2/7, bergerak saling mendekati sehingga terjadi tumbukan yang ketidaklentingannya sempurna.
Pada saat awal tumbukan, A berkelajuan 12 m/s dan B berkelajuan 2 m/s. Setelah akhir tumbukan
hingga berhenti, A dan B menempuh jarak ….
A.2,4 m
B.2,8 m
C.3,2 m
D.4,6 m
E.5,8 m
20.Dua bola A dan B massanya sama. Bola A bergerak dengan kecepatan 10 m/s ke arah timur,
A.2,4 m
B.2,8 m
C.3,2 m
D.4,6 m
E.5,8 m
20.Dua bola A dan B massanya sama. Bola A bergerak dengan kecepatan 10 m/s ke arah timur,
menumbuk bola B yang sedang diam. Jika tumbukan lenting sempurna, maka kecepatan bola A
dan B masing-masing setelah tumbukan adalah ….
A.0 m/s dan 5 m/s
B.0 m/s dan 10 m/s
C.5 m/s dan 5 m/s
D.5 m/s dan 10 m/s
E.10 m/s dan 10 m/s
21.Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan luas penampangnya 8 x
A.0 m/s dan 5 m/s
B.0 m/s dan 10 m/s
C.5 m/s dan 5 m/s
D.5 m/s dan 10 m/s
E.10 m/s dan 10 m/s
21.Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan luas penampangnya 8 x
10-7 m2 hingga menghasilkan pertambahan panjang 0,1 mm. Besarnya tegangan pada kawat
tersebut adalah ….
A.2,5 x 10-7 N/m2
B.3,5 x 10-7 N/m2
C.4,5 x 10-7 N/m2
D.5,5 x 10-7 N/m2
E.6,5 x 10-7 N/m2
22.Sebuah pegas dengan tetapan gaya 1.500 N/m digantugkan di atas dan dibebani dengan benda
A.2,5 x 10-7 N/m2
B.3,5 x 10-7 N/m2
C.4,5 x 10-7 N/m2
D.5,5 x 10-7 N/m2
E.6,5 x 10-7 N/m2
22.Sebuah pegas dengan tetapan gaya 1.500 N/m digantugkan di atas dan dibebani dengan benda
bermassa 10 gram. Dari titik keseimbang pegas ditarik ke bawah sejauh 0,5 cm. Besar gaya
pemulih dari pegas untuk mencapai titik seimbang adalah ….
A.7,5 N
B.5,0 N
C.3,5 N
D.2,0 N
E.1,5 N
23.Suatu gaya dikenakan pada sebuah pegas sehingga setiap penambahan gaya sebesar 10 N terjadi
A.7,5 N
B.5,0 N
C.3,5 N
D.2,0 N
E.1,5 N
23.Suatu gaya dikenakan pada sebuah pegas sehingga setiap penambahan gaya sebesar 10 N terjadi
penambahan panjang pegas sebesar 20 cm. Setelah dibebaskan dari gaya, salah satu ujung pegas
digantungkan pada paku di dinding dan ujung yang lain digantungi benda bermassa 0,5 kg. Saat
benda ditarik sejauh 15 cm dan dilepaskan benda akan mengalami gerak osilasi kecil. Periode
osilasi benda sekitar ….
A.0,3 s
B.0,6 s
C.0,9 s
D.1,2 s
E.1,5 s
24.Sebuah pegas tergantung tanpa beban panjangnya 30 cm. Kemudian ujung bawah pegas
A.0,3 s
B.0,6 s
C.0,9 s
D.1,2 s
E.1,5 s
24.Sebuah pegas tergantung tanpa beban panjangnya 30 cm. Kemudian ujung bawah pegas
digantungi beban 100 gram sehingga panjang pegas menjadi 35 cm. Jika beban tersebut ditarik ke
bawah sejauh 5 cm, dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka energi potensial elastik pegas
adalah ….
A.0,025 J
B.0,05 J
C.0,1 J
D.0,25 J
E.0,5 J
25.Suatu benda bergetar harmonik 1.800 kali dalam 5 menit. besarnya frekuensi adalah ….
A.3 Hz
A.0,025 J
B.0,05 J
C.0,1 J
D.0,25 J
E.0,5 J
25.Suatu benda bergetar harmonik 1.800 kali dalam 5 menit. besarnya frekuensi adalah ….
A.3 Hz
B.6 Hz
C.30 Hz
D.250 Hz
E.360 Hz
"Soal-Soal Ujian Semester Genap Mapel Fisika SMK Kesehatan Muhammadiyah Randangan"
Eddited By : La Ida, S.Pd
C.30 Hz
D.250 Hz
E.360 Hz
"Soal-Soal Ujian Semester Genap Mapel Fisika SMK Kesehatan Muhammadiyah Randangan"
Eddited By : La Ida, S.Pd
Orientasi Kurikulum 2013 MOS SMA Negeri 1 Randangan
ORIENTASI KURIKULUM 2013
(MOS TAHUN PELAJARAN 2014/2015)
Oleh :
LA IDA, S.Pd
Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Komponen-Komponen Kurikulum
1. Tujuan
2. Isi dan Struktur Kurikulum
3. Strategi Pelaksanaan PBM
4. Evaluasi
Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan Penyusunan Kurikulum
Sebagai pedoman bagi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengambilan kebijakan sesuai dehan ketentuan yang terdapat dalam perundang-undangan dan atas keputusan bersama guru dan komite.
Fungsi Kurikulum
A. Fungsi Kurikulum dalam rangka mencapai Tujuan Pendidikan
Fungsi kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan,
dalam hal ini alat untuk menempa manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
B. Fungsi Kurikulum bagi Sekolah
1. Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan
2. Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah, meliputi Jenis program
pendidikan yang harus dilaksanakan, Cara menyelenggarakan setiap jenis program pendidikan,
dan orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan.
C. Fungsi Kurikulum bagi Masyarakat
Masyarakat bisa mengetahui apakah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkannya
relevan atau tidak dengan kurikulum suatu sekolah.
Kurikulum 2013
A. Organisasi Kompetensi
Mata Pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMA/MA, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antar kelas dan keharmonisan antar mata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti :
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar SMA/MA diorganisasikan atas dara pengelompokkan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik dan mata pelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik (peminatan).
B. Tujuan Satuan Pendidikan
Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
b. Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inofatif;
c. Sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d. Toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
C. Struktur Kurikulum dan Beban belajar
1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai
posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang
pendidikkan
Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas :
1. Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik
2. Kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya
3. Untuk MA dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok peminatan keagamaan.
a. Kelompok Mata Pelajaran Wajib
Kelompok Mapel Wajib A :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
3. Bahasa Indonesia,
4. Matermatika,
5. Sejarah Indonesia,
6. Bahasa Inggris,
Kelompok Mapel Wajib B :
1. Seni Budaya,
2. Penjas Orkes,
3. Prakarya dan Kewirausahaan.
b. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
1. Matematika
2. Biologi
3. Fisika
4. Kimia
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi
4. Ekonomi
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
1. Bahasa dan Sastra Indonesia
2. Bahasa dan Sastra Inggris
3. Bahasa dan Sastra Asing Lainnya
4. Antropologi
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
2. Beban Belajar
Beban belajar kelas X : 42 jam, kelas XI dan XII : 44 jam; lama belajar untuk setiap jam belajar
adalah 45 menit.
Pengertian Belajar
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan
perubahan yang lebih baik, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi
terampil, dari belum dapat melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu, dan lain
sebagainya.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah.
Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) dalam pembelajaran meliputi :
1. Observing (mengamati)
2. Questioning (menanya)
3. Associating (menalar)
4. Experimenting (mencoba)
5. Networking (membentuk jejaring)
Hambatan Belajar
1. Hambatan dari dalam diri
Misalnya :
Kesehatan fisik yang kurang baik mengakibatkan tidak dapat berkonsentrasi (penglihatan
kabur, pendengaran kurang);
Kebiasaan buruk (malas, suka menunda-nunda);
Persepsi negatif (saya bodoh, perasaan pesimis, rendah diri, tertekan); dan sebagainya.
“Di dunia ini tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang malas dan tidak mau
berusaha”
2. Hambatan dari luar diri
Misalnya :
Keadaan lingkungan yang kurang nyaman dan tenang (gaduh, terlalu panas/dingin, kacau,
kurang tertib);
Sarana dan prasarana yang kurang memadai (alat peraga, alat tulis);
Pengaruh teman yang kurang baik; dan sebagainya.
Rabu, 23 Oktober 2013
BIMTEK KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU FISIKA
Jakarta, 24 Oktober 2013
BIMBINGAN TEKNIS
KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU FISIKA SMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH
2013
Kegiatan Bimtek profesional guru Fisika SMA dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Materi bimtek terdiri dari kelompok umum, pokok dan penunjang. Kelompok umum adalah materi kebijakan Ditjen Dikmen Kemendikbud. Kelompok materi pokok adalah materi-materi langsung terkait dengan model-model pembelajaran. Kelompok materi penunjang adalah materi yang bersifat penugasan mandiri, penyusunan rencana tindak dan evaluasi.
Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru mata pelajaran Fisika, Kimia dan Matematika yang berasal 33 provinsi, dengan jumlah peserta bimtek sebanyak 100 orang. Kegiatan ini dilaksnakan selama 4 hari, mulai tanggal 22 - 25 Oktober 2013 di Hotel Jayakarta.
Tujuan kegiatan bimtek ini secara umum adalah meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru Fisika SMA dalam model-model pembelajaran yang dipersyaratkan bagi guru SMA abad 21.
BIMBINGAN TEKNIS
KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU FISIKA SMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH
2013
Kegiatan Bimtek profesional guru Fisika SMA dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Materi bimtek terdiri dari kelompok umum, pokok dan penunjang. Kelompok umum adalah materi kebijakan Ditjen Dikmen Kemendikbud. Kelompok materi pokok adalah materi-materi langsung terkait dengan model-model pembelajaran. Kelompok materi penunjang adalah materi yang bersifat penugasan mandiri, penyusunan rencana tindak dan evaluasi.
Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru mata pelajaran Fisika, Kimia dan Matematika yang berasal 33 provinsi, dengan jumlah peserta bimtek sebanyak 100 orang. Kegiatan ini dilaksnakan selama 4 hari, mulai tanggal 22 - 25 Oktober 2013 di Hotel Jayakarta.
Tujuan kegiatan bimtek ini secara umum adalah meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru Fisika SMA dalam model-model pembelajaran yang dipersyaratkan bagi guru SMA abad 21.
Sabtu, 06 April 2013
BERKAS BAKAL CALON KEPALA DESA
Sabtu, 26 Januari 2013
Download contoh Perhitungan SK, KD, Indikator dan Jumlah jam
Download Link1: http://www.ziddu.com/download/21435284/KDIndikatordanJumlahJamKelasXIIPASemesterGenap2013.xls.html
Download Link2: http://www.ziddu.com/download/21435285/SURATKETERANGANAKTIFMENGAJARHARNIATI.doc.html
Download Link3: http://www.ziddu.com/download/21435286/IndikatordanJumlahJamKelasXIIIPASemesterGenap2013.xlsx.html
Download Link4: http://www.ziddu.com/download/21435287/DenahSekolahSMAN1Rdgn2012.jpg.html
Download Link2: http://www.ziddu.com/download/21435285/SURATKETERANGANAKTIFMENGAJARHARNIATI.doc.html
Download Link3: http://www.ziddu.com/download/21435286/IndikatordanJumlahJamKelasXIIIPASemesterGenap2013.xlsx.html
Download Link4: http://www.ziddu.com/download/21435287/DenahSekolahSMAN1Rdgn2012.jpg.html
Jumat, 21 Desember 2012
Kalender Pendidikan SMA Negeri 1 Randangan
http://www.ziddu.com/download/21170860/KalenderPendidikanSMANegeri1Randangan2012-2013
Langganan:
Postingan (Atom)